Engklek adalah salah satu permainan tradisional
lompat- lompatan dengan menggunakan satu kaki di atas bidang datar berupa
gambar delapan kotak dan satu gunung sambil mengambil gaco,gaco biasanya
berupa pecahan genting, batu atau keramik. Gambar biasanya dibuat bisa di atas
tanah, lantai, jalanan dan tempat datar lainnya menggunakan kapur tulis, arang,
dan kayu apabila di buat diatas tanah. Permainan ini bisa dimainkan oleh satu
orang atau lebih, apabila dimainkan bersama- sama maka cara memainkannya harus
diundi dulu biasanya dengan melakukan hompimpah atau suit, baru nanti yang
menang berhak melakukan permainan terlebih dahulu. Langkah- langkah dalam
permainan ini
Pemain pertama melempar gaco ke dalam kotak ke
satu, namun pada saat melemparnya tidak boleh melebihi kotak yang telah di
sediakan jika melebihi maka pemain dinyatakan gugur. Pemain pertama
melompat dengan menggunakan satu kaki dari kotak ke satu sampai kotak
terakhir, kemudian pemain membalikan badan dan kembali lagi dengan mengambil
gaco yang ada di kotak satu dengan posisi kaki masih di angkat satu, setelah
itu pemain melempar gaco lagi ke kotak kedua jika keluar dari kotak maka pemain
gugur dan di gantikan oleh pemain berikutnya. Begitu seterusnya sampai semua
kotak sudah di lempar dengan gaco. jika pemain sudah menyelesaikan semua kotak
maka pemain harus melempar gaco tepat ke gunung dan mengambilnya dengan badan
membelakangi gunung, apabila pemain berhasil mengambilnya artinya pemain sudah
selesai dan berhak mendapatkan satu kotak sebagai rumah yang kemudian di beri
tanda bintang sehingga pemain yang lain tidak boleh menginjaknya. Jika semua
kotak telah di miliki oleh pemain maka permainan dinyatakan telah selesai dan
pemenangnya adalah pemain yang paling banyak memiliki rumah dari kotak - kotak
pada gambar engklek tersebut. Manfaat dari permainan ini yaitu Pertama
meningkatkan kemampuan motorik, karena pada saat bermain anak akan banyak
melompat dengan satu kaki kemudian menggunakan dua kaki saat mendarat di satu
kotak tertentu. Anak juga berlatih menggunakan kedua tangan sebagai
penyeimbang. Kedua melatih kemampuan memecahkan masalah karena anak belajar
mengambil keputusan, membuat strategi untuk menang selain itu anak juga mencoba
menyelesaiakn masalah yang timbul. Ketiga meningkatkan keterampilan
sosial artinya anak dapat belajar tentang interaksi dengan kompak serta
mengatasi komplik dalam bermain.
Bentuk kearifan lokal
BalasHapus