Permainan Wayang dari Pelepah Singkong
Dunia pendidikan tidak terlepas dari sebuah budaya, di mana pemerintah telah melakukan beberapa perubahan
-perubahan salah satunya yaitu penerapan Kurikulum Merdeka.
Kurikulum merdeka
merupakan kurikulum dengan pembelajaran Intrakurikuller yang beragam dimana
konten akan lebih optimal agar peserta didik
memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Oleh karena pembelajaran berpusat pada peserta
didik.
Pelajar
Pancasila adalah perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat
yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai
Pancasila, dengan enam ciri utama: beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.
Salah
satu contoh untuk menerapkan dimensi berkebinekaan global, adalah mengenali budaya baik itu secara nasional ataupun daerah.
Wayang adalah seni
pertunjukan yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya Indonesia. Sebagai
bangsa Indonesia kita wajib memelihara dan melestararikan keragaman budaya yang
ada di indonesia.
Bentuk
pembelajaran secara sederhana di sekolah sebagai kearifan lokal yaitu bisa
menggunakan pelepah/batang daun singkong yang bisa di bentuk boneka atau wayang
yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran. Wayang dari batang/pelepah
singkong ini pernah menjadi sebuah primadona permainan bagi anak desa pada
masanya. Pada masa sekarangpun masih bisa untuk di kenalkan lagi kepada para
siswa agar mereka mengenal lebih jauh dan ada ketertarikan terhadap budaya
sehingga menjadi sebuah pembelajaran yang bermakna.
Lalu bagaimana cara dan proses pembuatannya?
Bersambung