Jumat, 27 Januari 2023

Permainan Wayang dari Pelepah Singkong

 Permainan Wayang dari Pelepah Singkong


Dunia pendidikan tidak terlepas dari sebuah budaya, di mana pemerintah telah melakukan beberapa perubahan -perubahan salah satunya yaitu penerapan Kurikulum Merdeka.

Kurikulum merdeka merupakan kurikulum dengan pembelajaran Intrakurikuller yang beragam dimana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.  Oleh karena pembelajaran berpusat pada peserta didik.

Pelajar Pancasila adalah perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, dengan enam ciri utama: beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.

Salah satu contoh untuk menerapkan dimensi berkebinekaan global, adalah mengenali budaya baik itu secara nasional ataupun daerah.

Wayang adalah seni pertunjukan yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya Indonesia. Sebagai bangsa Indonesia kita wajib memelihara dan melestararikan keragaman budaya yang ada di indonesia.

Bentuk pembelajaran secara sederhana di sekolah sebagai kearifan lokal yaitu bisa menggunakan pelepah/batang daun singkong yang bisa di bentuk boneka atau wayang yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran. Wayang dari batang/pelepah singkong ini pernah menjadi sebuah primadona permainan bagi anak desa pada masanya. Pada masa sekarangpun masih bisa untuk di kenalkan lagi kepada para siswa agar mereka mengenal lebih jauh dan ada ketertarikan terhadap budaya sehingga menjadi sebuah pembelajaran yang bermakna.

Lalu bagaimana cara dan proses pembuatannya? 

Bersambung

Rabu, 25 Januari 2023

Permainan tradisional oray-orayan

   

Permainan Tradisional Oray-Orayan dari Sunda yang memiliki Makna dan Manfaat Bagi Anak-Anak

    Oray-orayan berasal dari kata “oray” bahasa indonesia yang artinya “ular”. Oray-orayan merupakan salah satu permainan atau biasa di sebut kaulinan orang sunda yang dimainkan secara berkelompok oleh beberapa anak perempuan maupun lelaki di lapangan terbuka ataupun dihalaman rumah .Orang Sunda dan masyarakat Jawa Barat sudah mengenalnya sejak lama.Mainan Tradisional ini bisa memakan waktu sekitar 15-30 menit, bahkan bisa berjam-jam kalau anak-anak merasa asyik. Tidak hanya laki-laki, anak perempuan juga bisa turut serta dalam permainan. jumlah pemain sekitar 7 sampai 20 anak.

Permainan oray-orayan biasanya barisannya dengan urutan dari pemain yang paling tinggi berada di depan sebagai kepala ular. Selanjutnya, badan pemain lainnya sampai ke ekor semakin pendek. Para pemain biasanya memegang bahu atau pinggang pemain di depannya.Selain itu, adapula nyanyian mainan tradisional yang dikarang  oleh Koko Kuswara berikut ini:

Oray-orayan luar leor mapay sawah,
 Entong ka sawah parena keur sedeng beukah,
 Oray-orayan luar leor mapay kebon,
 Entong ka kebon, di kebon loba nu ngangon,
 Mending ge ka leuwi,
Di leuwi loba nu mandi,
Saha nu mandi,
Anu mandina pandeuri…

                    


Manfaat permainan Oray-orayan adalah dapat mengembangkan aspek psikomotor, moral dan nilai-nilai agama, sosial-emosional, bahasa, kognitif, dan seni.


makna jenis permainan tradisional mendalam yang dihubungkan antara Tuhan dengan manusia, manusia dengan alam, dan manusia dengan sesamanya. Adapun beberapa nilai yang diperoleh dari permainan oray-orayan, sebagai berikut:

  • Nilai religius tersebut dikenalkan sejak kecil oleh masyarakat sunda melalui permainan tradisional atau dari media seni-budaya. Sehingga, kepercayaan terhadap leluluhur terus terjaga menyatu dalam perubahan zaman.
  • Adapun nilai moral permainan tradisional oray-orayan adalah saling menghargai teman, tidak memaksakan keinginan sendiri, dan membantu teman di kala susah, serta terus bersama-sama di kala bahagia.
  • Dari aspek emosional, anak peduli hubungan terhadap sesama dan bisa melupakan ekspresinya baik senang maupun sedang ketakutan. Saat anak yang bermain di tangkap, ia akan mengerti tentang mematuhi aturan yang dibuat bersama. Seingga bisa diaplikasikan, anak-anak akan mengikuti aturan dalam kehidupan nyata. Selain itu, bisa memimpin kelompok kecil dan mampu menyelesaikan masalah sederhana.

Demikianlah manfaat main tradisional kaulinan Oray-orayan dari tanah sunda. Anak-anak sangat baik memainkannya, karena memiliki nilai kebersamaan dan kepedulian terhadap teman-temannya. Anak-anak dapat belajar mengembangkan nilai sosial dan moral dengan sering memainkan kaulinan baeula yang telah ada secara turun-temurun.








Permainan Engklek

 


Engklek adalah salah satu permainan tradisional lompat- lompatan dengan menggunakan satu kaki di atas bidang datar berupa gambar delapan kotak dan satu gunung sambil mengambil gaco,gaco biasanya berupa pecahan genting, batu atau keramik. Gambar biasanya dibuat bisa di atas tanah, lantai, jalanan dan tempat datar lainnya menggunakan kapur tulis, arang, dan kayu apabila di buat diatas tanah. Permainan ini bisa dimainkan oleh satu orang atau lebih, apabila dimainkan bersama- sama maka cara memainkannya harus diundi dulu biasanya dengan melakukan hompimpah atau suit, baru nanti yang menang berhak melakukan permainan terlebih dahulu. Langkah- langkah dalam permainan ini   

Pemain pertama melempar gaco ke dalam kotak ke satu, namun pada saat melemparnya tidak boleh melebihi kotak yang telah di sediakan jika melebihi maka pemain dinyatakan gugur. Pemain pertama melompat  dengan menggunakan satu kaki dari kotak ke satu sampai kotak terakhir, kemudian pemain membalikan badan dan kembali lagi dengan mengambil gaco yang ada di kotak satu dengan posisi kaki masih di angkat satu, setelah itu pemain melempar gaco lagi ke kotak kedua jika keluar dari kotak maka pemain gugur dan di gantikan oleh pemain berikutnya. Begitu seterusnya sampai semua kotak sudah di lempar dengan gaco. jika pemain sudah menyelesaikan semua kotak maka pemain harus melempar gaco tepat ke gunung dan mengambilnya dengan badan membelakangi gunung, apabila pemain berhasil mengambilnya artinya pemain sudah selesai dan berhak mendapatkan satu kotak sebagai rumah yang kemudian di beri tanda bintang sehingga pemain yang lain tidak boleh menginjaknya. Jika semua kotak telah di miliki oleh pemain maka permainan dinyatakan telah selesai dan pemenangnya adalah pemain yang paling banyak memiliki rumah dari kotak - kotak pada  gambar engklek tersebut. Manfaat dari permainan ini yaitu Pertama meningkatkan kemampuan motorik, karena pada saat bermain anak akan banyak melompat dengan satu kaki kemudian menggunakan dua kaki saat mendarat di satu kotak tertentu. Anak juga berlatih menggunakan kedua tangan sebagai penyeimbang. Kedua melatih kemampuan memecahkan masalah karena anak belajar mengambil keputusan, membuat strategi untuk menang selain itu anak juga mencoba menyelesaiakn masalah yang timbul. Ketiga  meningkatkan keterampilan sosial artinya anak dapat belajar tentang interaksi dengan kompak serta mengatasi komplik dalam bermain.

 





Permainan ucing sumput

 

Salah satu cara agar anak tidak kecanduan dengan yang namanya gadget maka kita perkenalkan dengan permainan tradisional.

Indonesia memiliki banyak permainan tradisional.Masing-masing daerah juga memiliki permainan tradisional khas yang diwariskan para orang tua kepada anaknya.

Di daerah Jawa Barat ada salah satu permainan tradisional yang biasanya dimainkan secara beramai-ramai sehingga permainan ini menjadi lebih seru dan menyenangkan.namanya ucing sumput atau lebih dikenal masyarakat permainan petak umpet.

Permainan ini dimainkan satu orang yang mencari pemain-pemain lain yang sedang bersembunyi.Jika pemain yang bersembunyi tertangkap pertama kali,maka orang tersebut yang akan nantinya menjaga permainan selanjutnya.

 



Selasa, 24 Januari 2023

LUNCAT TINGI/LOMPAT TALI

                                                      Foto anak SDN Pajagan Sedang bermain lompat tali 

Lompat tali adalah sebuah permainan dimana satu orang atau lebih melompati sebuah tali yang dikibas-kibaskan sehingga kibasan tali tersebut melintasi bagian bawah kaki mereka dan atas kepala mereka. Terdapat berbagai jenis lompat tali yang meliputi: gaya bebas tunggal, kecepatan tunggal, pasangan, kecepatan tiga orang, dan gaya bebas tiga orang.

Permainan loncat tinggi, atau sering dikenal dengan luncat tali atau jika di bahasa Indonesiakan adalah lompat tali. Loncat tinggi (dalam bahasa Sunda) merupakan suatu permainan yang sering dimainkan oleh anak-anak pada jaman dahulu. Permainan yang sangat digemari oleh kalangan anak-anak. Permainan tradisional ini merupakan suatu permainan yang menjadi suatu ciri khas kebudayaan Indonesia, khusunya Jawa Barat.

Luncat tali atau yang sering dikenal dengan loncat tinggi merupakan suatu permainan yang cara bermainya itu dengan melompati tali yang tali tersebut di pegang oleh 2 (dua ) orang pemain lainnya. Dan tali itu sedikit- demi sedikit di naikan ke atas hingga terus bertambahnya level permainan.

Permainan ini dimainkan oleh 3 (tiga) orang atau pun lebih. Menggunakan tali yang panjang yang biasanya tali tersebut berbahan dari karet yang di buat seperti kepangan rambut, atau di satu-satukan satu persatu sehingga menjadi panjang.

Cara permainan ini yakni ada 2 (dua) orang yang bertugas sebagai penjaga, maksudnya adalah mereka ditugaskan untuk memegang ujung tali. Dari mulai tahap awal yakni dari mulai lutut hingga naik ke atas atau dikenal dengan level merdeka.

Level Merdeka yakni tali tersebut dilambungkan atau diacungkan ke atas dengan setinggi-tingginya. Level-level dalam permainan ini dimulai dari level yang tingginya diatas lutut, tali puser, dada, telinga, kepala lalu merdeka atau diatas kepala.





Permainan Wayang dari Pelepah Singkong

 Permainan Wayang dari Pelepah Singkong Dunia pendidikan tidak terlepas dari sebuah budaya, di mana pemerintah telah melakukan beberapa peru...